Saturday, January 25, 2014

Kau Tambah Tua :D



           21 tahun yang lalu, kata mama kau terlahir di desa pinang merah tercinta, di pelosok SMP. Hahaha.  Bidannya? Ayah. Karena kata mama lagi, bidannya datang tapi kau sudah lahir.
Adikku yang paling cantik, yang katamu kau lagi UAS, dan hari ini hari UAS terakhirmu di semester ini. Lantas kau tak jadi pulang katamu. Kasiaaan. Padahal kau sedang menanggung rindu padaku, eh tapi sama mama, ayah dan dek nazri pun juga. Kasiaaan sampe kebawa mimpi. Hahaha.
Wah, sudah 21 tahun yaa umurmu. Semakin keliatan kalau kita kembar. Kau 21, aku 22. Cuma beda 1 tahun kalau gak dihitung bulan yang kurangnya. Banyak yang bilang kau dan aku kembar. Yah, kembar. Cuma beda tanggal lahir aja. Apalagi si mama beliin kita baju selalu sama. Tambah deh kembarnya. Kau juga, sering bilang “Udah lah kak, akui saja kalau kita ini memang kembar”. Kau bilang begitu karna kalau difoto aku erlihat seperti kau, dan kau terlihat seperti aku. Sampe-sampe si mama bilang, “Ya udah, kakak ervi aja yang ikut ujian (waktu itu kau mau ujian SNMPTN atau pas ujian masuk apa gitu, kalo gak salah), tuh difotonya dek lina malah mirip kak ervi”. Hahaha. Terus kata mama, foto ijazahku itu sangat mirip kau, makin parah kan? Hahaha :D. Apalagi kalau aku sakit. Kau gak mau ketinggalan, cepat banget tertular. Padahal cuma batuk dikit, akunya cepat sembuh, eh kaunya agak lama sembuhnya. Ckckckck. Tapi, kenapa kau juga ikut-ikutan? Aku operasi appendik, kau pun ikut-ikutan dioperasi juga. Haha,ngiri yee pengen nginep di RS juga (hehe, operasimu pun itu karna ku yang bersikeras dek, biar gak terlanjur basah, ya sudah mandi.. maksudnya gak sampe separah kakak :D).
Kembali ke topik. Kau semakin tua loo :D . Bosankan kalau kakak repeti terus? Ingat dek, hidup kita di dunia cuma sebentar. Kau tau, yang wajib kalau ditinggalkan dapat apa?? Taulah, kita tau :D . Aku percaya, bidang yang kau dalami akan membuat kau lebih dan semakin bijak dalam berpikir dan bertindak. Jika kau mampu menemukan jalan keluar masalah orang lain, kau juga bisa berpikir yang bijak untuk masalahmu sendiri.
Apa kita selalu baik-baik saja? Ya, tentu. Meski sangat sering bertengkar entah karena apapun, tapi keluar kuping kiri masuk kuping kanan. Selalu cepat juga baikan. Hahaha, kita selalu kayak anak kecil. Kadang-kadang kau, kakak , dan aku, kita betah tertawa bertiga. Apalagi kalau kalian udah bully aku, baru puas. Eh tapi, kita kan gak sekedar kaka adik. Kita lebih dari itu. Teman yang paling dekat. Teman curhat. Teman jalan-jalan. Bahkan yang paling dekat dibanding siapapun. Karena yang paling tau tentang kita, ya keluarga kita :D.
Kau sudah 21 tahun. Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan ridhoNya untukmu, melimpahkan rezekiNya padamu, diberi kesehatan selalu, diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sejatinya berdo’a dan bersyukur bukan pada hari-hari tertentu. Tapi, setiap saat. Jangan lupa, traktir aku kalau kau sudah pulang.
Selamat Hari lahir adikku sayang.

Dari kamar kita, di rumah
Aku, dan salam rindu dari mama.

Jemputlah Duniamu
(Ervi Yuhdwiyani Siregar)

Masih di atas dengkurmu sendiri
Bangunlah, hari sudah pagi
Katamu kau akan jauh berkelana pergi
Katamu kau akan mengubah nyata semua mimpi
Katamu kau bersiap, berlari

Kau bangun caramu sendiri melawan api
Kau buat polamu sendiri meyiram bumi
Kau raih citramu sendiri menjadi saksi
Kau ubah pandangmu sendiri membawa kaki
Kau lewati sunyi
Kau terima menepi

Jangan terburu-buru,
Bersabarlah menunggu,
Jemputlah duniamu,
Lewati proses hidup bukan belenggu
Tapi,
Letakkan dunia di tanganmu,
Bukan di hatimu

Pinang Merah, 6 januari 2014
(Puisi yang gak lolos, hehehe)

1 comment: