Tuesday, December 31, 2013

Surat untuk Kita

Dear mama, ayah, kak kiki, ervi, dek lina & dek nazri,,

Hari ini adalah hari terakhir dibulan dan tahun ini, di 2013. Setelah 1433 pergi, dia pun ikut meninggalkan karena waktunya telah habis.


Tahun ini, bukanlah satu-satunya tahun terbaik kita. Karena setiap momen terbaik kita lewati bersama.   Selama ujian dan kebahagiaan kita hadapi bersama, semuanya adalah yang terindah. Tapi, tahun ini juga bukan tahun terberat kita, bukan 365 hari yang hanya diisi oleh kesedihan-kesedihan.

Jika diukur dari 'detik', sangat banyak nikmat Allah,Tuhan kita yang dengan kemurahannya memberikan kekuatan disetiap ujian. Bersyukur punya kalian. Seperti ketika aku sekolah, tak kan ada ujian tanpa kelulusan. Dan Alhamdulillah, dua anak mama lulus dengan usaha terbaiknya. Sakit, menurutku itu ujian sekaligus nikmat. Kita berenam membagi sakit itu diwaktu yang berbeda. Meskipun tidak sama, tapi kekhawatiran kita sama. Kita berenam ingin semuanya baik-baik saja, sehat tanpa kekurangan satu apapun.

Bahagia. Ya, salah satu kenikmatan lagi yang diberikan olehNya. Hal kecil yang kita berenam lewati, selalu saja menjadi tawa lepas penghilang beban seketika. Hanya melalui satu kata, tidak kan lupa hal kecil itu. Ingatkah ini? "tosa", "monopoli", "jampi2 menang", "doa mancing", "kacang rebus", "kucur", dan ya ampun banyak banget kata-kata aneh yang kita buat. Ketika kita berempat (ayah, kak kiki, dek lina, dek nazri) suka sekali menggoda mama dan ervi dengan ejekan dan jengkelan yang mengundang tawa dan cemberut (becut) di muka mama. Hehehe.

Saat kita (kak kiki, ervi, dek lina) jauh kiloan meter dari rumah, tahukah engkau wahai mama, ayah dan dek nazri? Kita selalu bercanda lebay tak henti-henti sampai terlelah. Bahkan sampai terjadi pertengkaran khas kekanak-kanakan kami. Sebentar tengkar, sebentar baikan. Hahaha.
Kita percaya. Setelah sedih, ada senyum merekah dan tawa lepas. Ingatkah, betapa sibuknya orang lain membicarakan kita sampai terdengar di telinga kita sendiri. Ya, kita tak usah peduli. Mereka tak tau keadaan yang sebenarnya, cuekin saja.

Tak ada hari terbaik, selain hari-hari yang kita syukuri. Melalui hal-hal kecil yang menghangatkan kebersamaan kita. Terimakasih ya Allah. Bersyukur punya kalian. Beberapa baris kalimat ini bukan semua hal yang kita lewati. Ini hanya secuil dari banyak hal yang tidak bisa terungkapkan.
Semoga tahun dan waktu-waktu berikutnya Allah selalu menjadikan setiap waktu menjadi waktu terbaik dalam hidup kita.


With love,
Anak kedua..

No comments:

Post a Comment