Sunday, November 13, 2011

UMAT ISLAM UMAT TERBAIK ( STUDY QUR'AN )

oleh Yusuf Mansur Network pada 07 Juni 2011 jam 15:09
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (110)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. ”(Ali Imran / 3 : 110)



Hal ini seharusnya diketahui oleh umat Islam, agar mereka memahami hakikat dan nilai umat ini, dan mengetahui bahwa ia ditampilkan untuk menjadi pelopor dan pemimpin, karena mereka adalah merupakan umat terbaik. Allah ingin agar kepemimpinan ini menghasilkan kebaikan di muka bumi ini, bukan keburukan. Oleh sebab itu, umat ini tidak selayaknya mengikuti petunjuk kehidupan umat lain di antara umat-umat Jahiliyah

Posisi ini tidak bisa diraih dengan pengakuan semata, dan tidak akan diserahkan kepada umat ini kecuali jika mereka telah memiliki kelayakan untuk menerimanya. Dengan konsepsi akidahnya dan dengan sistem sosialnya, umat ini layak untuk menerima posisi tersebut.

Demikian juga dengan kemajuan ilmu pengetahuannya dan peradaban yang dibangunnya di muka bumi—dalam rangka melaksanakan tugas khilafah—maka mereka layak menduduki posisi tersebut. Dari sini jelas bahwa manhaj yang menjadi landasan berdirinya umat ini menuntut mereka untuk melakukan banyak hal dan mendorongnya agar menjadi terdepan dalam segala bidang. Asalkan mereka mengikuti Qur'an dan Sunnah, komit terhadapnya, dan menyadari berbagai konsekuensi dan tanggungjawabnya.

Iman juga diperlukan agar para penyeru kebaikan, pelaku amar ma’ruf dan nahi munkar itu bisa meniti jalan yang berat ini dan mampu menanggung segala bebannya, di saat mereka menghadapi para thaghut kejahatan yang berbuat zhalim, di saat mereka menghadapi para thaghut syahwat yang mencari pelampiasan, di saat mereka menghadapi jatuhnya mental, kendornya semangat, beratnya tujuan. Bekal mereka adalah iman, perlengkapan mereka adalah iman, dan sandaran mereka adalah Allah. Semua bekal selain bekal iman pasti habis, semua sarana selain sarana iman pasti rusak, dan semua sandaran selain sandaran Allah pasti!






1 comment: